Laman

Kamis, 08 Desember 2011

GRAMOPHONE

Di dalam rumah joglo Kino Ning Peni terdapat gramophone manual (digerakkan menggunakan tangan yang memutar engkol) dengan merek "His Master Voice". Gramophone ini memutar piringan hitam dengan jarum yang mengikuti lekukan yang ada pada jalur-jalur di atasnya.

Sejarah piringan hitam diawali oleh Leon Scott yang menemukan dan mematenkan "phonautograph" pada tahun 1857 yang menggunakan diafragma bergetar dan stylus untuk grafis yang merekam gelombang suara. Pada waktu itulah rekaman suara pertama kali mulai dikenal. Pada tahun 1860, Scoot membuat "phonautograms"yang merekam nyanyian dan pidato.

Pada tahun 1877, Thomas Alfa Edison menemukan "phonograph" yang berbeda dengan "phonautograph", di mana alat ini mampu merekam dan mereproduksi suara. Pada satu dekade kemudian Edison mengembangkan "gramophone".

Merek yang tercantum pada gramophone

Nama gramophone sendiri berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan cakram, piringan hitam jenis baru yang menamakannya dengan "Berliner Gramophone". Cakram Berliner pertama kali dipasarkan di Eropa pada tahun 1889 yang memiliki diameter 5 inchi dan dimainkan dengan mesin propeler kecil yang digerakkan tangan. Pada masa itu, gramophone hanya terbatas dimiliki oleh kalangan menengah atas.
(Wikipedia, Ensiklopedia bebas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar